18/04/08

Jack the Ripper


Sebelumnya , saya minta maaf karena beberapa hari ini artikel-artikel yang
diulas di blog ini terlalu singkat , dan kesan-nya tidak tuntas dibahas. Hal itu
dikarenakan beberapa hari ini saya sibuk banget ikutan kegiatan Mahasiswa Baru
di Kampus , MAKRAB , OPSEK , ngurus KRS ,dll. Jadi belum punya banyak waktu buat
ngetik artikel , cari referensi ,dll.
Ok , back to topic....
Untuk kesempatan kali ini dan mungkin juga pada kesempatan yang akan datang ,
saya ingin membahas mengenai 'Para Pembunuh Berantai Dalam Sejarah' , baik yang
pelakunya sudah tertangkap maupun belum.
Jadi , teman-teman jangan bosan-bosan untuk nongkrong di blog ini ya.
Sebelumnya , saya pernah membahas topik kasus pembunuhan berantai lainnya pada
Artikel Elizabeth Bathory. Karena banyak yang me-request , maka saya dahulukan
membahas Jack the Ripper , untuk para pembunuh berantai lainnya menyusul yap .
Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the
Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial
murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory (tentunya teman-teman tahu dong
siapa Nona Manis yang satu ini , hehehe) , The Son of the Sam, Ted Bundy dan
lainnya.
Namun, yang membuat kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana
mistis yang meliputi kasus ini. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang
muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di
kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap.
Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada.
Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran,
ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari
ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua
rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The
Ripper.(lihat gambar 1)


Gambar 1

Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti
itu sebelumnya.
Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang
sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga
tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut
pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat itu
adalah "They say I'm a doctor...hahahaha....".
Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack
menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang
korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini
tidak pernah ada.


Gambar 2

Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia
yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack,
tapi 'From Hell' (lihat gambar 2). Dari kata inilah judul film From Hell diambil.
Apakah surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain,
kenyataannya juga tak pernah terungkap.
Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The Ripper menjadi legenda.
Sepanjang tahun ini, genaplah tempo 119 tahun tragedi terjadinya salah satu
kasus pembunuhan berantai paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan oleh
seorang "devil" yang dijuluki ‘Jack The Ripper’ di bagian Timur London, England.
Sepanjang tempo satu abad , misteri yang menyelubungi kasus pembunuhan brutal
itu masih menjadi sebuah tanda tanya yang belum berhasil terjawab.
Ada beberapa sebab yang menjadikan "Jack The Ripper" dijuluki sebagai lagenda
kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya yang masih misterius
hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat mengerikan dan
brutal!!korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organ-organ
dalam-nya dikeluarkan.Arrrrggggghhhhhhhh......
Sebenarnya ,mangsa Jack The Ripper yang kerap juga dijuluki ‘Pembunuh
Whitechapel’ hanyalah lima orang pelacur , walaupun ada pendapat yang mengatakan
jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya
dalam jangka waktu 3 bulan saja.
Tapi , bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus
pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat kini.
Banyak pertanyaan bermunculan dari kasus ini . Siapakah sebenarnya sang pembunuh
berantai dibalik julukan "Jack The Ripper" itu? dan mengapa ia hanya membunuh
selama tiga bulan serta lima mangsa saja? Mengapa semua korbannya adalah pelacur?
Apa tujuannya membunuh dengan kejam serta mengapa dia akhirnya menghentikan
kegiatan itu?
Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang
pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat mahir "memainkan" pisau-pisau
mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik ,
serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian tubuh manusia dengan
sangat sempurna.
Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua pembataian itu ia lakukan ditengah
gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup .
Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888 . Sekitar pukul 4.00
dini hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang "devil"
yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End.
Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan
tewas mengenaskan .Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut
ketika melihat kondisi mayat.
Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya masih panas ,
ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah jam
sebelum jasad-nya ditemukan.
Terdapat kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban , selain itu
diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi , serta
terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain.
Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , kerana
tidak ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam
kejadian. Selain itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan
sang pelaku di TKP.
Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya,
Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam
sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan .
Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita itu , didapati leher sang korban turut
digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat , pembunuhan Martha
merupakan salah satu "hasil karya" Jack The Ripper. Sehingga banyak spekulasi
mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus pembunuhan
berantai ini.
Delapan hari selepas kematian Mary , penduduk Whitechapel kembali di-gemparkan
oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa seorang pelacur, Annie
Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan .
Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya
ditemukan . Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang
rusuknya dipotong-potong , isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan
dan diletakkan di bahu sang korban. Edannya lagi , sebagian kemaluannya juga
dipotong!!
Beberapa saksi mengatakan melihat Annie sedang bercengkrama dengan seorang
lelaki yang memiliki ciri-ciri berkulit gelap, memakai topi pemburu rusa dan
berjubah hitam pada jam 5.30 pagi.
Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada "orang asing", membuat polisi
menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di
kalangan penduduk pribumi.
Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali ‘Apron Kulit’ ditahan , namun
ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan
kasus pembunuhan tersebut.
Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama yaitu 30
September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia ditemui tewas
berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan
dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang
juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari
lokasi penemuan mayat Elizabeth.
Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga ditemukan dalam
keadaan tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah
dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar.
Tidak ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur
karena dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir
putus. Korban tewas kurang 30 minit sebelum ditemukan.
Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang milik sang korban yang
berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang
berbunyi:
"The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing" (Yahudi adalah pihak
yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab).
Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan , bahwa seorang Yahudi-lah yang
ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.
Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly . "Ginger" , nama
panggilan M.J.Kelly , juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya
dengan korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar
sewaannya yang berlokasi di Miller's Court, off Dorset Street, Spitalfields.



Lima Orang korban Keganasan Jack the Ripper

Beberapa dugaan-dugaan tentang sosok Jack the Ripper :
Jack The Ripper diduga memiliki kebencian sekaligus rasa takut terhadap wanita
yang mendalam, dan itu juga menjelaskan kenapa dia "berkata" telah membawa
pulang "rahim" wanita untuk disimpan (setengahnya "katanya" dia makan dan
setengahnya dia kirim ke polisi lewat suratnya "The Hell"). Sesuatu yang wanita
punya dan laki2 tidak. Selain itu dia juga membuat korbannya netral (tidak
berkelamin) dengan memotong bagian2 tertentu yang membuat korbannya tidak
dikenali lagi sebagai wanita. Juga, dia "berkata" telah membawa pulang ginjal
dan telinga korbannya. Kalo jantung aku ngga tau.
Mengetahui jika korbannya selalu prostitute, mungkin dia semacam mempunyai
dendam pribadi terhadap prostitute. Mungkin dia pernah disakiti/ditinggalkan
orang yang begitu disayanginya untuk bekerja sebagai WTS (note: 95% wanita di
East End meninggalkan keluarga dan anak-anaknya untuk bekerja sebagai WTS karena
ekonomi yang benar-benar parah di tengah-tengah ibukota Inggris. Mungkin ibunya
yang ingin dia bunuh?)
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang
mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi
bedah karena sayatan2 di tubuh korbannya sangat rapih yang hanya bisa dilakukan
menggunakan alat-alat operasi/bedah kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.
kemungkinan besar masa lalunya suram. mungkin suram sekali. Dugaan polisi,
pelakunya adalah tukang jagal, dokter, atau tukang cukur. Tidak harus dokter
asalkan dia punya pengetahuan anatomi tubuh manusia.