20/04/08

Fatima



On May 13, 1917 a luminous Apparition of the Virgin Mary
appeared to three peasant children, Lucia, Jacinta and Francisco,
and delivered a prophecy that would change the world.


Fatima ialah sebuah desa kecil di distrik Leiria, kurang lebih 62 mil (100 km)
sebelah Utara Lisabon, ibu kota Portugis, yang sekarang merupakan salah sebuah
tempat berziarah yang ramai dikunjungi orang.
Asal mulanya ialah ketika di dalam tahun 1917 tiga orang anak penggembala domba
6 kali berturut-turut dengan selang tepat satu bulan, didatangi oleh seseorang
yang mendarat dari langit yang mereka anggap Bunda Maria.
Ketiga anak itu Lucia, Francisco, dan Jacinto Marto, yang pada waktu itu
berturut-turut berumur 10, 9 dan 7 tahun. Mereka pada mulanya tidak dipercaya,
bahkan sempat dijebloskan ke dalam penjara selama 3 hari atas tuduhan kemasukan
setan.
Namun perjumpaan dengan seseorang dari langit itu, yang diawali pada tanggal 13
Mei, kemudian pada tanggal yang sama selama 6 bulan berturut-turut terjadi
sehingga pada peristiwa-peristiwa berikutnya banyak saksi-saksinya. Bahkan pada
peristiwa terakhir tidak kurang dari 70.000 orang menyaksikannya, diantaranya
orang-orang yang percaya, yang tidak percaya, pendeta, wartawan Vikaris dari
Leiria, dan juga Profesor Almeida Garrett dari Universitas Coimbra.
Wahana yang dipergunakan oleh tamu dari langit itu dilukiskan sebagai "bola
bercahaya", "pesawat terbang dari cahaya", "seperti cakram dengan tepi yang
jelas, yang mempunyai permukaan yang mengkilau seperti mutiara".
Tamu dari langit itu dilukiskan sebagai wanita muda yang amat cantik, berwarna
putih dan bercahaya. Pakaiannya berwarna putih seperti salju, diikat pada
lehernya dengan sebuah sabuk emas dan menutupi seluruh tubuhnya.
Kepalanya tertutup sebuah jubah putih yang mempunyai tepi emas pula. Terlepas
dari tafsiran atau kepercayaan, peristiwa Fatima memecahkan rekor banyaknya
saksi. Demikian pula kemiripan dari deskripsi tentang wahana dan penumpangnya
dengan penyaksian-penyaksian UFO pada umumnya sangat menarik perhatian para
peneliti masa kini.